Essay : Peran Mahasiswa Untuk Pembangunan Negri

Assalamu'alaikum..
Haloo sahabat Diamond... Apa kabarnya? udah lama nih gak ngeposting apa apa di blog ini, udah lebih dari 3 tahun nih gak ngepost apapun. Yah mungkin sekarang karena ada tuntutan tugas, juga tergugah kembali untuk tulis menulis, insyallah kedepannya akan sering aktif dan sering berbagi informasi untuk sahabat Diamond semua.. 
Ada cerita m,enarik dibalik essay ini. Essay ini adalah essay pertama saya, sejak sekolah di SMK, saya tidak pernah diberi tugas atau ada keinginan untuk membuat essay. Ketika saya ospek di perguruan tinggi yaitu di Universitas Siliwangi, saya diharuskan membuat essay tentang 'Peran Mahasiswa Untuk Pembangunan Negri' minimal 500 kata. Doble u to o to double u, WOW. Saya merasa kebingunan, bagaimana caranya membuat essay minimal 500 kata ini, karna saya belum pernah sama sekali membuat essay apalagi sebanyak itu. Lalu saya mencari cari di Internet, bagaimana cara membuat essay itu. Akhirnya dengan terpaksa saya membuat essay ini. Kata demi kata saya rangkai, pemikiran ide dan gagasan terus menerus bermunculan. Sampai tak sadar essay ku sudah mencapai 1064 kata. Sampai sekarang tak sempat ku revisi lagi kata perkatanya, karena waktu itu sangat sibuk (sekarang sih belum hehe). Lalu ku kirimkan essay ini ke pembimbing kelompok ombus (orientasi mahasiswa baru universitas siliwangi) saya.
Beberapa hari kemudian, pembimbing kelompok obus saya menghubungi saya lewat line, dia bertanya tentang kebenaran essai ini (maksudnya kebenaran essay buatan diri sendiri bukan copas), ya saya jawab dengan jujur karena memang essay ini buatan saya sendiri. Akhirnya dia percaya.
Singkat cerita, diakhir ombus tepatnya hari kamis ada pengumuman mengenai 2 essay terbaik yaitu dari mahasiswa baru putri dan maba putra. Saya sendiri merasa biasa biasa saja tak berharap akan menang, toh banyak dari merka yang sudah berpengalaman dalam menulis essay. Mungkin lebih dari setengahnya dari -+ 2600 mahasiswa baru yang sudah berpengalaman menulis essay. Ketika diumumkan siapa essay terbaik putra yaitu dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Pendidikan Matematika, Kelompok 1 OMBUS dengan nama 'Gilang Cahya Ginanjar' tidak kusangka ternyata itu adalah saya. Alhamdulliah saya ucapkan, dan juga saya diberi hadiah baju panitia OMBUS 2016 dengan ukuran XL (sebenernya kegedean sih sedikit, tapi gapapa daripada diambil lagi hehe)
Itulah cerita dibalik essay ini.

Essay : Peran Mahasiswa Untuk Pembangunan Negri

Oleh : Gilang C Ginanjar



Peran Mahasiswa Untuk Pembangunan Negri
            “Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 1 pemuda maka akan ku guncangkan dunia.” Itulah ungkapan dari presiden pertama kita yaitu Bung Karno. “Generasi muda adalah harapan bangsa.” Kalimat ini juga sudah tak asing di telinga. Namun, generasi muda yang seperti apakah yang diharapkan oleh bangsa? Tentunya generasi muda yang berjiwa nasionalisme yang tinggi, intelektual, adil dan jujur dalam segala hal. Hampir semua kreteria tadi ada di dalam diri seorang mahasiswa, namun tak semua mahasiswa memeiliki seluruh kriteria tadi. Bahkan ada juga mahasiswa yang tidak satupun termasuk dalam kriteria tadi. Itu dikarenakan terpengaruh oleh budaya asing yang membuat mereka tidak memiliki jiwa nasionalis.
  • ·                   ~Pengaruh mahasiswa dalam pembangunan negri
Kita adalah generasi muda yang akan menggantikan kursi kedudukan di negara ini. Dua puluh tahun kedepan, generasi kita yang akan memegang kendali berjalannya negara ini. Kita yang akan menungtun kemana arah bangsa ini, apakah kearah yang lebih baik? Atau sebaliknya? Tetntunya kearah yang lebih baik yang kita inginkan. Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa dan juga sebagai generasi penerus bangsa harus mampu mempersiapkan diri untuk kemajuan bangsa kita ini.
Mahasiswa, dari kata ‘mahasiswa’ kita bisa ambil dua kata yaitu ‘maha’ dan ‘siswa’. Mahasiswa bisa diartikan sebagai kedudukan siswa yang paling tinggi, mahasiswa tidak sama seperi siswa SMA, SMP, maupun SD. Mahasiswa mempunyai peran yang lebih banyak dari sekedar pelajar biasa. Mahasiswa mempunyai peran sebagai pengontrol kondisi masyarakat. Mahasiswa tau, mahasiswa merasakan apa yang masyarakat rasakan, karena mahasiswa bagian dari masyarakat juga. Maka aspirasi-aspirasi yang dikemukakan mahasiswa itu merupakan aspirasi masyarakat juga. Lebih dari 75% kegiatan demo, dilakukan oleh mahasiswa. Masyarakatnya tidak turun tangan, karena mereka telah terwakili oleh mahasiswa. Kegiatan demo ini dijadikan sebagai media penyampaian aspirasi masyarakan untuk menyampaikan keluhan keluhannya, entah itu dibidang pendidikan, bidang politik, ekonomi dan sosial. Sehingga ini bisa menjadi bahan evaluasi pemerintah demi memajukan bangsa ini.
Selain dari itu, mahasiswa memiliki peran sebagai penghasil Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dibidangnya masing-masing. Sumber Daya Manusia inilah yang bisa dijadikan modal untuk memajukan bangsa ini ke arah yang lebih baik. Karena apabila tidak ada SDM yang terampil, maka tidak akan membuahkan hasil, semuanya akan nihil. Semakin baik mahasiswanya, semakin baik SDM nya, maka akan semakin maju bangsa ini.

  • ·                   ~Program BIDIKMISI yang tepat sasaran sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat
Bidikmisi, bantuan pendidikan siswa miskin berprestasi. Dari kepanjangannya juga sudah jelas bahwa bidikmisi ditujukan kepada siswa miskin, siwa yang kurang mampu dan tidak mampu. Namun program bidikmisi ini tidak sepenuhnya tepat sasaran, ada saja siswa yang orang tuanya bisa dibilang ‘mampu’ tetapi ia mendapatkan beasiswa bidikmisi. Apakah ini merupakan suatu perampasan hak? Menurut saya Iya! Mengapa demikian, karena program beasiswa bidikmisi ini hanya ditujukan kepada siswa miskin. Bagaimana coba rasanya apabila hak kita dirampas oleh orang lain? Tentu kita tidak mau. Seharusnya bisa merasakan apa yang orang lain rasakan.

  • ·                   ~Bergesernya kiblat pola kehidupan mahasiswa
Banyak yang mengatakan kiamat sudah dekat, dan apabila kiamat maka matahari terbit dari barat. Coba telaah lima kata terakhir dari kalimat tadi. Apakah sudah mengerti apa maknanya? Makna dari lima kata tadi itu sangat tersirat. ‘maka matahari terbit dari barat’ Matahari itu adalah sumber kehidupan manusia, jika tidak ada matahari bagaimana kita bisa hidup? Barat itu sebutan untuk negara wilayah Eropa bukan? Lantas  hubungannya apa? Jadi begini, maksud dari lima kata tadi, bahwa sesungguhnya kita itu sudah berkiblat (meniru) budaya barat. Coba cari, semenjak kapan budaya Indonesia mengajarkan budaya ceplok telor di atas kepala seseorang yang ulang tahun lalu menaburi tubuhnya dengan tepung? Jawabannya pasti tidak pernah. Dan masih banyak lagi budaya budaya luar yang ditiru oleh kita padahal budaya tersebut tidak ada manfaatnya sedikitpun.
Kata gaul sudah banyak terterap dalam diri mahasiswa, seakan akan gaul mengalahkan segalanya. Tak perduli pendidikan, yang penting gaul, tak perduli ibadah yang penting gaul. Gaul, gaul, dan gaul yang ada di fikiran mahasiswa jaman sekarng. Mereka tak memikirkan bagaimana pendidikannya sekarang, bagaimana masa depannya, apalagi nasib bangsa ini, sangatlah jauh bahkan mungkin tidak ada didalam fikiran mereka. Akibat pengaruh budaya asing yang terus terusan semakin berkembang, yang mereka inginkan hanyalah trendy. Mereka tidak ingin ketinggalah zaman. Ini dikarenakan tingkat gengsi mahasiswa zaman sekarang sangatlah tinggi. Seakan akan mereka tak mau kalah satu sama lain.
Seharusnya ketika kita menjadi mahasiswa alangkah baiknya kita melakukan transformasi diri kita, kesalahan apa yang telah diperbuat pada masa SD, SMP, SMA harus kita perbaiki dengan cara tidak melakukan kesalahannya lagi. Mencoba sesuatu yang dapat membuat diri menjadi lebih baik, mengembangkan potensi yang ada dalam diri kita, memunculkan bakat yang terpendam.


Itulah essay sederhana saya semoga bermanfaat.
Apabila ada kripik, eh kritik dan saran boleh komen di bawah ini...
Wasalamu'alaikum wr wb.

0 komentar:

Copyright © 2013 G - Diamond