OPERASI HITUNG KALI BAGI TAMBAH KURANG, MANA YANG DIDAHULUKAN?
OPERASI HITUNG KALI BAGI TAMBAH KURANG, MANA YANG DIDAHULUKAN?
Aditya Rachman –
162151029
Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh..
Bismillahirrahmanirrahim..
Segala
puji bagi Allah Subhanahu Wata’ala Tuhan Semesta Alam, shalawat serta salam
selalu tercurahkan kepada Nabi Allah, Rasulullah tercinta, Muhammad
Shalallahu’alaihi Wasalam. Atas berkat rahmat dan karunia-Nya, saya dapat
mengerjakan Essay ini yang merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Teori
Bilangan. Saya ucapkan sebanyak-sebanyaknya kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan tugas ini yang tidak bisa saya sebutkan
satu-persatu, terutama ucapan terimakasih banyak kepada bapak Eko Yulianto,
M.Pd, yang selama satu semester ini telah banyak mengajarkan kepada saya
tentang makna kehidupan, bagaimana kita harus hidup, apa saja yang harus kita
lakukan saat hidup, terutama untuk pembelajaran Teori Bilangan yang cukup
berkesan dan bermakna bagi saya.
Penulis
membuat Essay dengan judul “Operasi Hitung Kali Bagi Tambah Kurang, Mana Yang
Didahulukan?” ini saat pembelajaran Terbil Squad oleh dosen Pak Eko, ketika
beliau memberikan masalah-masalahnya kepada kita, beliau juga langsung
memberikan kesempatan kepada saya untuk membuat Essay yang berkaitan dengan
masalah tersebut.
Oke,
diawal penulis akan menceritakan terlebih dahulu permasalahan yang muncul dari
pembahasan tentang operasi mana dulu yang harus didahulukan, seperti ini:
Waktu
itu, ketika kita sedang dalam pembelajaran mata kuliah Teori Bilangan, kita
menemukan soal sederhana namun dengan jawaban yang abstrak, yaitu cara kita
menempatkan kali bagi tambah kurang, kita sering bingung menempatkan operasinya
itu dimana, operasi mana dulu yang harus dikerjakan. Pak Eko memberi contoh,
seperti ini:

Sebenernya
soal ini tergantung niat sih, kata pak Eko, kalau ditanya jawaban ya soal ini
salah, tapi kalau ditanya keyakinan, soal ini benar, baik kita coba dulu, pasti
bakal ada beberapa jawaban, oke.


Nah
sudah ada dua jawaban berbeda, kali ini pak Eko mempersilahkan kepada kita
untuk mengemukakan pendapat, kenapa memilih jawaban yang atas atau yang bawah,
dimulai dari rekan saya.
Singkat
cerita, dia memilih yang atas dengan alasan, sudah terbiasa sejak SD, atau
mungkin pengaruh dari guru SD, jika ada soal seperti itu, pasti operasi
itu didahulukan
dibandingkan dengan operasi
, nah untuk pengerjaannya sendiri, rekan saya berpendapat
dahulukan yang didepan, artinya melihat posisi urutan pengerjaan jika suatu
angka dengan contoh :
berarti 3 dikali 4 dulu,
baru dibagi lima, begitupun jika contoh sebaliknya.



Maka,
karena operasi
terdapat operasi bagi
berada disebelah kiri operasi kali (artinya berada didepan), maka operasi bagi
tersebut harus dikerjakan terlebih dahulu, begitu pendapatnya.



Pendapat
kedua mengatakan bahwa antara operasi
, didahulukan operasi kali, dengan alasan bahwa operasi kali
tersebut lebih kuat dibanding operasi bagi, artinya ini berbeda dengan pendapat
sebelumnya. Contoh :
berarti 4 dikali 5 dulu,
lalu 3 dibagi dengan hasil dari 4 dikali 5, begitupun dengan contoh lain.


Maka,
karena operasi
terdapat operasi bagi
berada disebelah kiri operasi kali, maka dikerjakan terlebih dahulu operasi
perkalian, baru hasilnya dioperasikan dengan operasi sebelumnya.



Lalu ada pendapat lain
dari rekan saya, seperti ini:


Dengan kata lain, rekan
saya berpendapat bahwa perkalian itu lebih condong dilakukan terlebih dahulu
karena lebih mudah dikerjakan disbanding pembagian.
Nah rekan saya ada lagi
yang berpendapat seperti ini:




Pendapat sayapun
seperti itu, bahwa jika ada operasi pembagian, lebih baik operasi tersebut
diubah menjadi bentuk atau operasi pembagian, dengan cara menggantinya dengan
angka inversnya. Maka 

Sepertinya
konsep berpikir yang bapak inginkan sudah ketemu, yaitu operasi bagi diubah
dulu menjadi operasi kali, seperti ini:
Kita sederhanakan dulu
soal yang tadi, menjadi 

Ketika operasinya
dijadikan operasi kali semua:
Kemungkinan pertama: 

Kemungkinan kedua: 

Ketika operasinya
dijadikan operasi bagi semua:
Kemungkinan pertama: 

Kemungkinan kedua: 

Lalu, setelah itu,
bapak langsung memberikan uraian untuk menjawab persoalan ini dengan benar,
seperti ini:


Ternyata operasi
bilangan hanya ada operasi 

Jadi, invers dari
bilangan positif untuk perkalian adalah (
)

Lalu invers dari
bilangan positif untuk penjumlahan adalah bilangan negative (
)

Setelah
itu, kita mencari informasi lain dari internet, ternyata di beberapa negara di
Eropa dan Amerika, termasuk di Australia menyepakati sebuah perjanjian, sebagai
berikut :
·
Jika
hanya terdapat sebuah operasi tambah dan operasi kurang saja maka perhitungan
dimulai dari kiri ke kanan.
Misalkan. 

·
Jika
hanya terdapat sebuah operasi perkalian dan operasi pembagian saja, maka
perhitungan dimulai dari kiri ke kanan.
Misalkan.

·
Jika
terdapat operasi tambah / operasi kurang dengan operasi perkalian / operasi
pembagian, maka perhitungan yang lebih didahulukan yaitu operasi perkalian dan
operasi pembagian dahulu baru setelah itu operasi tambah dan oprasi kurang.
Misalkan.

Namun
menurut matematikawan lama mengatakan bahwa jika dalam sebuah operasi
perhitungan yang lebih didahulukan yaitu operasi perkalian, mereka meyakini
bahwa operasi kali lebih kuat dari operasi bagi, operasi tambah, maupun operasi
kurang. (Drs.Erman, 1993)
Seperti halnya contoh
berikut ini :


Jika
dalam sebuah soal tersebut
adalah
, anggaplah dalam soal tersebut jika operasi kali
lebih kuat dai operasi bagi, maka pengerjaannya
, maka bisa dikatakan jika
hasilnya
tidak boleh
. Karena operasi kali harus dikerjakan terlebih
dahulu.





Dilihat
dari sisi pengerjaan lain, ada pula yang menyatakan jika operasi perkalian dan
operasi pembagian memiliki kedudukan yang sama, seperti halnya contoh berikut
ini :
Jika
dan 



Karena
operasi kali dan operasi bagi memiliki kedudukan yang sama, maka cara
pengerjaannya dimulai dari kiri ke kanan.
Misalkan:



Dari
penjabaran kedua contoh soal yang sama diatas, namun dengan penyelesaian yang
berbeda akan menghasilkan hasil yang berbeda pula. Mengapa demikian ? karena
seperti yang sudah dijabarkan diatas, jika kita salah mengaplikasikannya maka
hasilnya pun akan berbeda dengan hasil yang seharusnya. Lalu dari kedua contoh
soal diatas mana yang bisa dikatakan benar? Cara penyelesaikan yang pertama
atau yang kedua?
Dari
situlah dibuat sebuah perjanjian agar tidak terjadinya perbedaan maksud dari
sebuah soal, maka jika dalam sebuah operasi perhitungan bukan mana yang
terlebih dahulu yang didahulukan namun perhatikan dahulu maksud soal tersebut.
Dan disepakati pula bahwa jika dalam sebuah operasi perhitungan dimulai dari
kiri ke kanan, dan diberi tanda kurung untuk mencirikan jika operasi tersebut
yang harus terlebih dahulu didahulukan.
Maka
dari penjabaran diatas kita bisa mengambil kesepakatan bahwa, bukan aturan yang
bermacam-macam yang harus diperhatikan namun maksud soal tersebut mengarah
kemana? Karena sudah dijelaskan jika kita terlalu berpatokan kepada
matematikawan lama bahwa operasi kali lebih utama dari operasi lainnya, maka
hasilnyapun akan bervariasi dan rancu. Jika diperlukan berilah tanda kurung
sebagai pembeda antara operasi yang satu dengan yang lainnya.
Sejak
tahun 1971 diindonesia sudah disepakati sebuah perjanjian, bahwa jika dalam
sebuah operasi perhitungan yang lebih didahulukan adalah operasi hitung yang
diberi tanda kurung terlebih dahulu. (agus, 2012) Mengapa demikian? Karena jika
mendahulukan mana yang lebih dahulu akan menghasilkan jawaban yang
bermacam-macam karena dalam ilmu matematika mempunyai berbagai macam cabang
ilmu, jika kita salah mengaplikasikannya maka salah pula jawabannya. Jika
didalam sebuah soal terdapat operasi campuran maka kerjakanlah terlebih dahulu
operasi perkalian atau operasi pembagian namun beri tanda kurung sebagai alat pemisah.

Dalam
matematika lama jika tidak terdapat tanda kurung dalam sebuah operasi perkalian
atau pembagian dengan operasi penjumlahan atau pengurangan, maka cara penyelesaiannya
sebagai berikut:

Seharusnya jika operasi
kali dan operasi bagi akan didahulukan seharusnya kalimatnya seperti ini :

Untuk itulah pentingnya
sebuah tanda kurung, karena dijadikan
sebagai pembeda.
Maka, perlu diingat
dalam sebuah operasi campuran yang harus diperhatikan :
1.
Operasi
hitung dalam tanda kurung didahulukan
2. Perkalian dan pembagian memiliki
kedudukan yang sama, maka kerjakanlah dari kiri ke kanan.
3. Baru kerjakan penjumlahan dan
pengurangan.
4.
Perhatikan
pula tanda positif (+) dan negatif (-) nya, karena sangat berpengaruh dalam
operasi campuran.
Jadi
kesimpulannya untuk pembahasan diatas mengenai operasi mana dulu yang di
dahulukan adalah dahulukan operasi yang
terdapat didalam tanda kurung. Antara perkalian/pembagian dan
pemjumlahan/pengurangan kita haru mendahulukan perkalian/pembagian baru
penjumlahan/pengurangan. Serta perkalian dan pembagian mempunyai kedudukan yang
sama, begitupun halnya dengan penjumlahan dan pengurangan mempunyai kedudukan
yang sama.
Alhamdulillahirabil’alamin
Demikian untuk
penulisan Essay saya ini, semoga bermanfaat untuk semua rekan-rekan pembaca,
mohon maaf apabila terdapat kesalahan baik dalam penulisan maupun pemahaman.
Daftar Pustaka
http://matematikakita.com/urutan-pengerjaan-hitung/
http://putraharahap41.blogspot.co.id/2015/10/matematika-dasar-kali-x-bagi-tambah.html
https://gurukatrondeso.blogspot.co.id/2014/11/aturan-dasar-operasi-hitung-campuran.html
http://agustalo.blogspot.co.id/2012/03/urutan-pengerjaan-operasi-hitung.html
0 komentar: